Meraih Segmentasi Pemasaran Gabah yang Sehat melalui Market Information Berbasis IT
Tidak bisa dipungkiri lagi jika kebutuhan akan supply beras terus mengalami peningkatan hingga taraf impor beras dari luar. Gabah sebagai hasil panen primer menghasilkan hasil gilingan berupa beras. Berkaca pada suatu kondisi pelik tentu kemudian kita bertanya
Mengapa kita masih impor beras , apakah kualitas atau kunatititas yang kurang kita jaga?. Penulis rasa ini bukan dominasi persoalan keduanya.
Menurut penulis sisi hulu ke hilir dalam sistem pertanian perlu dianalisis lebih lanjut. Adasuatu rantai pendistribusian dalam post harvest gabah yang masih dijamah oleh para “tengkulak”. Pada suatu kondisi kelebihan produksi gabah petani tidak pernah diimbangi dengan harga yang sepadan .Hal ini tentu memantik petani untuk tidak bersemangat dalam memproduksi gabah dalam skala besar karena khawatir akan merugi. Petani pun seakan terbuai dengan kondisi semacam itu. Oleh karena itu dalam wacana ini penulis mengemukakan suatu ideinovatif dalam memutus rantai “tengkulak” tersebut yakni dengan memanfaatkan IT sebagai basis sistem informasidalam meraih segmentasi pasar. Segmentasi pasar yang dimaksud adalah pasar itu sendiri yang mencakup informasi kebutuhan pasar pada suatu wilayah, tingkat produksi, dan penyajian harga yang sesuai dengan PP dari Dinas Pertanian Kementrian Pertanian RI. Pada situasi seperti ini akan membuka peluang yang besar bagi para petani untuk mempromosikan dan meraih keuntungan sesuai yang diharapakn.Dengan begitu segmentasi yang sehat dan beneficial akan tercapai sesuai harapan petani . Maju petani Indonesia, Stop Impor karena kita bisa
Anggotakelompok :
1.Muhammad Aksan
2.Annisa Adelia Nur Rahmawati
3.Defri Romansyah
4.Jamal
Info Muda Mendunia
Popular Posts
-
Sejumlah turis tampak asyik bersantap dan mengobrol santai sambil memandang lepas ke arah laut yang didominasi warna biru, hijau, dan putih....
-
Lambang Prop. Sulsel diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 1972 yang menggambarkan unsur-unsur historis, kultural, patriotik, sosiolog...
-
UMY telah meraih keemasannya baru-baru ini. Banyak pamlet yang tersebat dmana-dimana ditempat yang startegis. Jika orang melihat"fenome...
-
seorang pria Sukabumi mengaku diculik oleh UFO beberapa waktu lalu. Setelah 12 tahun, pria ini akhirnya berani menceritakan peristiwa penc...
-
Tidak bisa dipungkiri lagi jika kebutuhan akan supply beras terus mengalami peningkatan hingga taraf impor beras dari luar. Gabah sebagai ...
-
Jika berwacana tentang ,menaklukkan sesuatu yang kita ingin taklukkan. Terkadang kita berfikir ke arah yang lebih berkonotasi negatif. Beran...
-
Tempat Karaoke - Sebuah tempat untuk melakukan aktifitas bersenang-senang sambil mengibur diri dikala sepi dan mengisi kekosongan waktu. N...
-
Pemanfaatan daun selasih ( Ocimum sp .) sebagai atraktan dalam pengendalian lalat buah ( Bactrocera sp) pada tanaman cabe ( Capsicum Annum...
3 komentar:
The Zune concentrates on being a Portable Media Player. Not a web browser. Not a . Maybe in the future it'll do even better in those areas, but for now it's a fantastic way to organize and listen to your music and videos, and is without peer in that regard. The iPod's strengths are its web browsing and apps. If those sound more compelling, perhaps it is your best choice.
Very includes reference cost
Your article left me a deep impression. The structure is straightforward and nearly all of audience can comprehend it. I really appreciated you.
Posting Komentar