Selasa, 29 November 2011

"Tidak Kupilih Hati Siapa-Siapa"


Sebuah Puisi Mengiris Kalbu


Tidak Kupilih Hati Siapa-Siapa


Jjka aku tahu kau tidak pernah memilih hatiku


Kupilih untuk tidak mengemis untuk dipilih


Jika aku tahu kau begitu bengis padaku


Kupilih merenggut nyawaku sendiri……


Hanya aku ingin kau tahu betapa lembut hati ini untuk kau kasari…..hanya ku ingin kau tahu aku bukan sebuah kertas yang beterbangan di jalanan tak seorang pun memungutnya…..


Sebuah pengakuan hati yang selembut salju yang kau nodai dengan virus keangkuhanmu……..

Senin, 28 November 2011

Apa Makna yang Tersirat dari Sebuah Kompetisi, Menang Kalah itu Anugerah, benarkah??



Teman-teman pembaca yang budiman, mungkin kita semua hampir sudah  pernah merasakan yang namanya kompetisi. Kompetisi terjadi karena kita memperebutkan sesuatu yang  jumlahnya lebih sedikit daripada yang menginginkannya. Benar saja, hampir setiap hari kita berkompetisi. Berkompetisi untuk mengejar waktu, kompetisi untuk mendapat beasiswa, kompetisi untuk mencuri perhatian seseorang, berkompetisi dalam mempertahankaa pendapat , dan bekompetisi dalam suatu kejuaraan yang tentunya dengan resiko yang berbeda-beda satu dengan yang lainnya.

Jika kita "menang" dalam kompetisi itu, maka kita akan merasa sangat senang dan bahagia, bahkan terkadang melompat kegirangan. Tetapi lain halnya dengan jika kita "kalah", tentu sakit sekali  rasanya, apalagi jika kita sudah "merasa" berusaha keras memperjuangkan kemenangan itu.Memang konsekuensi dalam suatu kompetsi pasti ada yang kalah dan ada yang menang, pilihan kemenangan  tentunya "ada" tergantung usaha keras  kita meraihnya.    Tetapi kawan , tak sepatutnya kita terlarut begitu  dalam kesedihan karena kekalahan, karena satu hal yang patut kita syukuri adalah rahmat kompetisi itu sendiri. Kesempatan untuk berkompetisi terkadang tidak bisa diraih oleh  setiap orang (#kompetisi akademik maupun non akademik), chance untuk berkompetisi berangakat dari keberanian untuk bertanding atau berkompetisi. Berani untuk mencoba ber-kompetisi sudah selangkah lebih maju dan sudah dikategorikan "menang", at least sudah menang berkompetisi dengan hati = brave dan rasio=akal hingga berani mengambil keputusan  "aku harus berkompetisi dan berjuang hingga semaksimal mungkin". Jadi kawan apa yang kau takutkan ???menang dan kalah sama-sama anugerah kan !!, tapi saran dari penulis  jika nilai kekalahan  skornya 1 sedangkan kemenangan i skornya 2, jadi   sesaui rasio akal kita pastinya memilih menang lebih baik.....INGAT UNTUK MENJADI SEORANG PEMENANG SEJATI  TIDAKLAH MUDAH, PASTI  MEREKA JUGA PERNAH  MERASAKAN KEKALAHAN ,

MAKA JANGAN TAKUT KALAH DALAM KOMPETISI AGAR  KITA TAHU MAKNA DARI SEBUAH KOMPETISI!

Serba Terbaik......!!!! Ujung-ujungnya Universitas Terbaik ber-Genre Muhammadiyah


 Setiap waktu berkala Webometrics  selalu  mengeluarkan peringkat universitas terbaik, sehingga kita bisa mengetahui peringkat universitas terbaik yang ada di berbagai tempat, seperti universitas terbaik yang ada di lokal (khusus Yogyakrta), universitas terbaik di Indonesia, universitas terbaik di Asia bahkan universitas terbaik di Dunia. Dari berbagai info itu pula kita bisa mengetahui universitas terbaik Swasta maupun universitas terbaik Negri yang ada di berbagai penjuru dunia.

Berikut daftar universitas terbaik di Indonesia versi Webometrics [Juli 2011]:


1. University of Indonesia

2. Institute of Technology Bandung

3. Universitas Gadjah Mada

4. Gunadarma University

5. Bogor Agricultural University

6. Universitas Negeri Malang

7. Petra Christian University

8. Universitas Muhammadiyah Malang

9. Institut Teknologi Sepuluh Nopember

10. Diponegoro University

11. Andalas University

12. Universitas Sebelas Maret

13. Airlangga University

14. Universitas Sriwijaya

15. Brawijaya University

16. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

17. Universitas Islam Indonesia

18. Universitas Muhammadiyah Surakarta

19. Universitas Sumatera Utara

20. Universitas Mercu Buana

21. Indonesia University of Education *

22. Electronic Engineering Polytechnic Institute of Surabaya

23. Universitas Padjadjaran

24. Yogyakarta State University

25. Universitas Lampung

26. Informatics and Computer College Stmik Amikom

27. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

28. Universitas Negeri Semarang

29. Universitas Tarumanagara

30. Bina Nusantara University


Ada empat komponen yang menjadi indikator dari penilaian universitas terbaik  di Webometrics ini, yaitu: Size (20%), Visibility (50%), Rich Files (15%), dan Scholar (15%). Setiap tahun peringkat ini akan selalu di update sesuai penilaian, pastinya akan ada selalu perubahan peringkat universitas terbaik, baik itu peringkat universitas terbaik di Yogyakarta, universitas terbaik di Indonesia, universitas terbaik di Asia bahkan universitas terbaik di dunia.

Sumber : http://mf-abdullah.blogspot.com/2011/11/universitas-terbaik-di-indonesia-versi.html

Tidak ada yang Sulit untuk Ditaklukkan...


Jika berwacana tentang ,menaklukkan sesuatu yang kita ingin taklukkan. Terkadang kita berfikir ke arah yang lebih berkonotasi negatif. Berangkat dari konotasi tersebut maka dari itu jarang ada orang menggunakan “kata “ dalam percakapan sehari-hari. Merujuk dari arti harfiah dari kata “penaklukan atau menaklukkan” mengandung siratan makna yang dalam. Dalam kehidupan sehari-hari tindakan menaklukkan diri sendiri hingga menaklukkan kehidupan yang kejam menjadi syarat utama untuk survive.


Hal yang paling mendasar misalnya ; menaklukkan rasa takut (nervous) terhadap kejammya kehidupan. Penaklukan diri atas keegoisan terhadap hidup juga termasuk salah satunya. Terkadang sifat egois menjadi boomerang bagi beberapa orang yang keras kepala, yang tidak pernah ingin peduli terhadap kepentingan orang lain. Padahal manusia sebagai makhluk sosial seyogyanya tahu akan hakikat tersebut. Menjadi orang yang besar berangkat dari sebuah toleransi dan kecintaan kita terhadap sesama. ………


Jadi marilah kita taklukkan sifat yang jelek dalam diri kiat masing-masing, karean tidak ada yang tidak bisa ditaklukkandi dunia ini, kecuali Tuhan yang maha Perkasa dan Agung.

Waterfall Butterfly alias Taman Wisata Bantimurung

http://www.wisatamelayu.com/id/object.php?a=aUxOL29WL1M%3D=&nav=geo

kawan saya belum sempat menulis atau memparafrasekan jadi silahkan klik website diatas untuk mengetahui...!!! ok enjoy in Bantimurung

Arti Lambang Provinsi Kelahiranku "Sulawesi Selatan"



Lambang Prop. Sulsel diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 1972 yang menggambarkan unsur-unsur historis, kultural, patriotik, sosiologis, ekonomi dan menunjukkan bahwa Daerah Sulsel merupakan bagian mutlak dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Lambang daerah tersebut terdiri atas tujuh bagian yaitu dengan masing-masing makna sebagai berikut :

1. Bintang bersudut dan bersinar lima; sebagai Nur cahaya yang mewujudkan lambang Ketuhanan Yang Maha Esa.

2. Lingkaran 17 buah padi dan 8 kapas dengan kelopak bergerigi 4 dan buah bergerigi 5 melambangkan 17-8-45 sebagai Hari Kemerdekaan Indonesia berdasarkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

3. Benteng Somba Opu dilihat dari atas; mewujudkan lambang kepahlawanan rakyat Indonesia Sulsel dalam menentang imperialisme, kolonialisme, neo-kolonialisme, dan feodalisme.

Terdiri ruang benteng masing-masing berisi :

1. Perahu phinisi berlayar di atas tiga gelombang melambangkan jiwa pelaut yang ulet, penuh milintasi dan sanggup melaksanakan tujuan perjuangan 17 Agustus 1945.

Perahu berhaluan ke barat, disesuaikan dengan letak geografis Ibukota Republik Indonesia.

2. Pacul menggambarkan masyarakat agraris sebagai basis dan gerigi mesin menggambarkan industri sebagai tulang punggung.

3. Buah kelapa menggambarkan kekayaan hasil bumi Sulawesi Selatan

4. Sebilah badik terhunus berpamor satu berklekuk 5; melambangkan jiwa kepahlawanan serta kesiapsiagaan dalam membela kehormatan bangsa dan tanah air yang berdasarkan Pancasila.

Lima lekuk pamor disesuaikan bilangan-bilangan keramat tiap sila dalam falsafah Pancasila.

5. Gunung, desa, dan petak-petak sawah; sebagai pangkal kesuburan menuju masyarakat adil dan makmur.

23 petak sawah disesuaikan dengan jumlah daerah tingkat II di Sulawesi Selatan yang keseluruhannya merupakan salah satu lumbung padi di Indonesia.

6. Sebuah semboyan ditulis dalam huruf Lontara yang berbunyi Toddo’puli;

sebagai semboyan masyarakat Sulsel yang bermakna teguh dalam keyakinan

7. Selembar pita bertuliskan ‘Sulawesi Selatan’, sebagai salah satu propinsi di Indonesia. Pita bercorak sutera melambangkan kebudayaan khas yang bernilai tinggi sejak dahulu kala.

Sumber : http://endraithuujelek.wordpress.com/arti-lambang-daerah-provinsi-sulawesi-selatan/

Pilihan Terbaik di Universitas Terbaik merupakan Jalan Terbaikku !!

Pilihan Terbaik di Universitas Terbaik merupakan Jalan Terbaikku!!

Mungkin kesannya aku sangat membanggakan universitas terbaik yang ku geluti sekarang. Ya benar saja aku telah menempuh pendidikan di universitas terbaik UMY (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ) selama hampir 3 tahun. Meskipun aku berada di fakulats dan jurusan yang “katanya” paling kurang peminatnya, tetapi aku tetap bangga.  Mengapa tidak aku bangga karena “pertanian” pilihan terbaikku. Selain itu apa yang selama ini kugeluti dari sebelum aku mengenyam pendidikan di “universitas terbaik” ini memang selalu menggiringku ke dunia yang berbau “agriculture” hingga aku sadar itulah jalan terbaik bagiku. Jalan terbaik yang dianugerahkan oleh Tuhan.

Sejak aku kecil aku suka memelihara tanaman, menyirami, hingga tanam menanam. Saya sering memperhatikan ayah sebagai seorang pahlawan pertanian. Di masa sekolah dasar pernah memiliki kebin obat keluarga sekolah dan aku ketua penanggung jawabnya. Hingga aku SMP tinggal di sebuah rumah “orang nomer 1 “ di sekolahku alis Kepsek. Apa yang kulakukan ya bertmeu tanaman lagi, setiap hari pagi dan sore harus menyirami bunga kesayangan bu “kepsek”. Hingga aku SMA keterima di jurusan AIP (Agro Industri Pangan) yang setahun kemudian berganti THP (Teknologi Hasil Pertanian). ......terus hingga UMY keterima di Agroteknologi, kembali bercocok tanam. Jika seperti itu akankah Kyusu University atau Agricultural University in Pakistan akan memilihku lagi di dunia pertanian?????? Amiinnnnn.....

Lagi masih Makalah Ja-Doel...!!!

Pemanfaatan daun selasih (Ocimum sp.)  sebagai atraktan dalam pengendalian lalat buah (Bactrocera sp) pada tanaman cabe (Capsicum Annum var longum)



 

Muhammad aksan



 

Prodi.AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA


2010


 

KATA PENGANTAR


 

 

Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kepada ALLAH SWT karena berkat hidayahNya kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul “ Pemanfaatan daun selasih (Ocimum sp.)  sebagai atraktan dalam pengendalian lalat buah (Bactrocera sp) pada tanaman cabe (Capsicum Annum var longum)”. Kami juga tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung sudah membantu atas penyusunan makalah ini.

Kami sadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan. Maka dari itu saran dan kritik dari pambaca sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Amin.

 

 

 

Yogyakarta, 27 oktober 2010



Kelompok IV


 

 

BAB I


PENDAHULUAN



A.    LATAR BELAKANG

Cabai (Capsicum Annum var longum) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomi yang cukup menjanjikan karena buahnya selain dijadikan sayuran atau bumbu masak juga mempunyai kapasitas menaikkan pendapatan petani,sebagai bahan baku industri, memiliki peluang eksport, membuka kesempatan kerja serta sebagai sumber vitamin C. Melihat prospek tanaman cabe yang cukup menjanjikan tersebut maka tidak heran jika banyak petani yang membudidayakan cabe  secara besar-besaran. Hanya saja cabe mengalami hambatan dalam pembudidayaan khususnya pengendalian hama dalam sistem pemeliharaan. Hal tersebut dikarenakan ada satu penyakit yang acap kali menyerang pertanaman tanaman cabe yakni hama lalat buah (Bactrocera sp). Pola serangan hama tersebut melakukan menyerangan dengan cara menginfeksi buah cabai. Akibat serangan hama ini produksi dan mutu buah menjadi rendah, bahkan tidak jarang mengakibatkan gagal panen, karena buah berjatuhan sebelum masak atau buah menjadi rusak saat dipanen sehingga tidak layak jual atau tidak layak konsumsi.

Dalam pengendalian hama lalat  buah tersebut petani  biasanya mengandalkan bahan anorganik berupa pestisida  yang justru tidak aman bagi hasil panen  buah cabe yang dihasilkan karena resiko  akumulasi residu pestisida pada buah cabe itu sendiri. Jika buah tersebut dikonsumsi oleh manusia maka akan menimbulkan implikasi bagi kesehatan. Kemungkinan residu pestisida akan juga berdampak pada lahan. Di sisi lain, meskipun membunuh hama tetapi pestisida cenderung mahal dan tidak ramah lingkungan. Oleh karena itu diperlukan adanya pemanfaatan teknologi ramah lingkungan yang relatif lebih ramah lingkungan dan lebih ekonomis.

B.     TUJUAN

Mengandalikan hama (lalat buah) pada tanaman cabe dengan cara yang ramah lingkungan, sehat, dan biaya murah serta mudah dilakaukan.

 

 

BAB II


IDENTIFIKASI dan ANALISIS MASALAH


A.    IDENTIFIKASI MASALAH

Dalam budidaya cabe tentunya tidak semudah yang kita bayangkan. Dalam pertumbuhannya, tanaman cabe kemungkinan mengalami berbagai hambatan. Tidak hanya hambatan teknis karena keterbatasan petani tetapi juga serangan hama dan penyakit yang sering menyerang  tanaman cabe. Salah satu hama yang menyarang tanaman cabe adalah lalat buah (Bactrocera spp).  Adapun masalah yang cukup signifikan dalam pengendalian hama lalat buah yakni adanya  pemakaian  pestisida dalam pemberantasan hama lalat  tidak efektif dan tidak aman secara ekologi dan pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan. Jadi lalat buah merupakan masalah serius yang harus diatasi dalam budidaya cabe dengan cara pengendalian terpadu agar bisa mengoptimalkan produksi cabe yang ramah lingkungan dan baik untuk kesehatan manusia.

B.     ANALISIS MASALAH

Salah satu hama penting tanaman hortikultura yang saat ini menjadi isu nasional juga menjadi faktor pembatas perdagangan (trade barrier) adalah lalat buah. Komoditas ekspor suatu negara dapat ditolak oleh negara lain dengan alasan terdapatnya lalat buah. Jenis Lalat Buah yang banyak terdapat di Indonesia adalah dari genus Bactrocera dan salah satu jenis yang sangat penting dan ganas adalah Bactrocera dorsalis Hendel complex. B. dorsalis Hendel complex merupakan lalat buah yang bersifat polifag, mempunyai sekitar 26 jenis inang seperti belimbing, jambu biji, tomat, cabai merah, melon, apel, nangka kuning,mangga, dan jambu air. Selain merusak buah-buahan seperti jatuhnya buah muda yang terserang, serangan hama ini juga menyebabkan buah menjadi busuk dan dihinggapi belatung lalat buah juga merupakan vektor bakteri Escherichia coli, penyebab penyakit pada manusia sehingga dapat dijadikan alasan untuk menghambat perdagangan.

Analisis lebih lanjut adalah penggunaan pestisida  secara terus-menerus dalam waktu lama maka akan menimbulkan dampak pada ekologi terkait hubungan tanaman,air,tanah vegetasi dan hama serta lingkungan manusia itu sendiri. Pemberantasan hama lalat buah dengan pestisida  biasanya tidak hanya mengenai buah saja tetapi akan mengkontaminasi tanah. Pada saat pestisida mengalami akumulasi residu karena tidak terurai di tanah maka akan menyebabkan degradasi lahan. Degradasi lahan karena pestisida menyebabkan pemadatan tanah sehingga tanah tidak produktif lagi. Implikasi lebih lanjut yakni berupa akumulasi residu  pestisida pada buah yang justru berbahaya bagi kesehatan manusia.

BAB III


PEMBAHASAN


A.    LALAT BUAH

Jenis Lalat Buah yang banyak terdapat di Indonesia adalah dari genus Bactrocera dan salah satu jenis yang sangat penting dan ganas adalah Bactrocera dorsalis Hendel complex. B. dorsalis Hendel complex merupakan lalat buah yang bersifat polifag, mempunyai sekitar 26 jenis inang seperti belimbing, jambu biji, tomat, cabai merah, melon, apel, nangka kuning,mangga, dan jambu air. Selain merusak buah-buahan seperti jatuhnya buah muda yang terserang, serangan hama ini juga menyebabkan buah menjadi busuk dan dihinggapi belatung lalat buah juga merupakan vektor bakteri Escherichia coli, penyebab penyakit pada manusia sehingga dapat dijadikan alasan untuk menghambat perdagangan. Kehilangan hasil akibat serangan lalat buah di Indonesia cukup besar. Hal ini disebabkan karena stadia yang merusak adalah larva yang menyerang langsung pada buah tanaman. Pada tanaman cabai kehilangan hasil dapat mencapai 80%. Luas serangan lalat buah diperkirakan 4.700 ha dengan kerugian Rp. 21,99 miliar pada tahun 2002. Dalam menanggulangi hama ini, petani telah melakukan pengendalian secara alami, diantaranya dengan pembungkusan buah, pengurungan tanaman dengan jaring plastik, pengasapan di sekitar pohon dan lainnya. Usaha ini memungkinkan untuk luasan lahan yang relatif sempit, tetapi tidak efisien untuk lahan yang luasnya puluhan hektar. Pengendalian lain yang telah dilakukan adalah pemandulan jantan, kimiawi dan memakai perangkap dengan menggunakan atraktan/penarik. Penggunaan pestisida kimia sering menjadi tumpuan dalam pengendalian lalat buah, namun dirasa kurang bijaksana karena menimbulkan dampak negatif antara lain terhadap kesehatan manusia dan lingkungan hidup. Oleh karena itu perlu dicari cara pengendalian yang lebih aman dan akrab lingkungan diantaranya dengan menggunakan pestisida nabati.

a)      Gejala yang ditimbulkan dari serangan lalat buah

Tetapi tentunya di dalam pengendalian hama lalat buah tersebut, petani juga harus paham gejela yang ditimbulkan akibat dari serangan hama tersebut. Gejala  pada buah yang terserang lalat buah biasanya terdapat lubang kecil di bagian tengah kulitnya. Serangan lalat buah ditemukan terutama pada buah yang hampir masak. Gejala awal ditandai dengan noda/titik bekas tusukan ovipositor (alat peletak telur) lalat betina saat meletakkan telur ke dalam buah. Selanjutnya karena aktivitas hama di dalam buah, noda tersebut berkembang menjadi meluas. Larva makan daging buah sehingga menyebabkan buah busuk sebelum masak. Apabila dibelah pada daging buah terdapat belatung-belatung kecil dengan ukuran antara 4-10 mm yang biasanya meloncat apabila tersentuh. Kerugian yang disebabkan oleh hama ini mencapai 30-60%. Kerusakan yang ditimbulkan oleh larvanya akan menyebabkan gugurnya buah sebelum mencapai kematangan yang diinginkan.

b)     Siklus hidup lalat buah

Lalu yang penting untuk dipahami lagi adalah siklus hidup dari lalat buah. Karena dalam fase-fase tertentu, pengandalian hama tersebut dilakaukan dengan cara yang berbeda-beda. Dalam siklus hidupnya lalat buah mempunyai 4 stadium hidup yaitu telur, larva, pupa dan dewasa. Lalat buah betina memasukkan telur ke dalam buah  atau di dalam luka atau cacat buah secara berkelompok. Lalat buah betina bertelur sekitar 15 butir. Telur berwarna putih transparan berbentuk bulat panjang dengan salah satu ujungnya runcing. Larva lalat buah hidup dan berkembang di dalam daging buah selama 6-9 hari. Larva mengorek daging buah sambil mengeluarkan enzim perusak atau pencerna yang berfungsi melunakkan daging buah sehingga mudah diisap dan dicerna. Enzim tersebut diketahui yang mempercepat pembusukan, selain bakteri pembusuk yang mempercepat aktivitas pembusukan buah. Jika aktivitas pembusukan sudah mencapai tahap lanjut, buah akan jatuh ke tanah, bersamaan dengan masaknya buah, larva lalat buah siap memasuki tahap pupa, larva masuk dalam tanah dan menjadi pupa. Siklus hidup dari telur menjadi dewasa berlangsung selama 16 hari. Fase kritis tanaman yaitu pada saat tanaman mulai berbuah terutama pada saat buah menjelang masak. Lalat buah yang mempunyai ukuran tubuh relatif kecil dan siklus hidup yang pendek peka terhadap lingkungan yang kurang baik. Suhu optimal untuk perkembangan lalat buah adalah 260 C, sedangkan kelembaban relatif sekitar 70%. Kelembaban tanah sangat berpengaruh terhadap perkembangan pupa. Kelembaban tanah yang sesuai untuk stadia pupa adalah 0-9%. Cahaya mempunyai pengaruh langsung terhadap perkembangan lalat buah. Lalat buah betina akan meletakkan telur lebih cepat dalam kondisi yang terang, sebaliknya pupa lalat buah tidak akan menetas apabila terkena sinar.

B.     PENGENDALIAN LALAT BUAH

Pengendalian hama dan penyakit di dalam budidaya pertanian tentunya kita harus memeperhatikan faktor lingkungan, kesehatan masyarakat, dan tentunya faktor ekonomi. Karena sebagian besar dari petani kita di dalam pengendalian hama dan penyakit masih banyak yang menggunakan bahan-bahan kimia yang sebenarnya itu berbahaya bagi kesehatan manusia dan sekaligus juga merusak lingkungan, maka dari itu kita perlu melakukan pengendalian hama dan penyakit tersebut yang tentunya dengan bahan-bahan dan cara yang ramah lingkungan, baik bagi kesehatan manusia, dan pastinya dengan biaya yang reatif murah serta mudah dilakukan. Atraktan/perangkap adalah cara yang efektif dan ramah lingkungan untuk pengendalian lalat buah. Dalam pengendalian lalat buah dengan model atraktan adalah menggunakan daun selasih. Daun selasih digunakan untuk pengendalian lalat buah karena memiliki beberapa kandungan yang bisa memikat lalat buah dari aroma yang dikeluarkan. Selasih (Ocimum sp.) merupakan tanaman semak semusim dengan tinggi antara 80 – 100 cm. Batang berkayu segi empat, berbulu berwarna  kecoklatan. Daun tunggal bulat lancip, tepi bergerigi, panjang daun 4 – 5 cm dan lebar 6 – 30 mm. Bunga berwarna putih atau ungu. Tanaman mudah tumbuh di ladang atau di tempat terbuka lainnya. Tanaman selasih mengandung minyak asiri, saponin, flavanoid, tanin, dan senyawa geranoil, methyl eugenol (ME), linalol serta senyawa lain yang bersifat menguap. Minyak selasih dilaporkan mengandung ME > 65 %. Untuk menarik/mengendalikan lalat buah, selasih dapat dimanfaatkan secara langsung atau disuling dulu untuk mendapatkan minyaknya. Penggunaan secara langsung caranya : 1)  daun selasih 10 – 20 helai dibungkus dengan kain strimin, kemudian diremas-remas, lalu masukkan ke dalam perangkap; 2)  daun selasih dicincang dengan pisau 2 – 3 cm, selanjutnya dibungkus kain strimin dan dimasukkan pada alat perangkap; 3) tanaman selasih digoyang-goyang, lalu lalat buah dijaring setelah kumpul. Penggunaan minyak selasih sebagai penarik lalat buah dilakukan dengan cara meneteskan pada kapas yang digantungkan pada kawat di dalam botol perangkap. Botol perangkap digantung pada tiang setinggi 1 m jika digunakan pada tanaman hortikultura semusim di sawah. Jika pada pohon buah digantung pada cabang ketinggian 2 – 3 m. Pemasangan    perangkap   dimulai   sejak   tanaman berbunga sampai panen. Jumlah perangkap per hektar sekitar 20 buah, dengan jarak pemasangan sekitar 20 m. Setiap satu bulan kapas ditetesi minyak selasih lagi.

 

 

BAB IV


KESIMPULAN DAN SARAN


A.    KESIMPULAN

Penggunaan daun selasih sebagai pengendali lalat buah sangat efektif, ramah lingkungan, baik bagi kesehatan manusia, murah dan mudah untuk dilakukan.

B.     SARAN

Dalam budidaya pertanian khususnya dalam pengelolaan tanaman dan pengendalian hama dan penyakit usahakan dengan menggunakan cara dan bahan-bahan yang tidak berbahaya bagi kesehatan manusia dan tidak merusak lingkungan.

 

 

Makalah Jadul, Memory Semester 3#.Tapi Orisinil

Problematika Rekayasa Budidaya Tanaman


Pemecahan Problematika Rekayasa Lahan  Budidaya Tanaman Cabe Keriting di Lahan Pasir Pantai





                         

Muhammad Aksan


20090210023


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA



FAKULTAS PERTANIAN


TAHUN AKADEMIK 2010/2011






KATA PENGANTAR



                   Assalamu Alaikum Wr.Wb.

 

Syukur alhamdulillah atas Rahmat dan Inayah Allah swt. yang telah dicurahkan kepada kami sehngga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya meskipun masih banyak kekurangan yanng tentunya merupakan kekurangan kami juga sebagai manusia biasa.

Terima kasih pula kami haturkan kepada semua pihak-pihak yang telah ikut andil dalam membantu penyusunan makalah ini. Harapan kami selanjutnya semoga dengan terselesaikannya makalah ini bisa menjadi bahan bacaan ataupun literatur yang dapat menambah wawasan cakrawala keilmuan kita.

Saran dan kritik yang sifatnya konstruktif juga senantiasa kami tunggu demi perbaikan makalah ini. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Amin !

 

Wassalamu AlaikumWr.Wb

 

 

                                                                                                                                          Bantul, 14 Agustus 2010

BAB I PENDAHULUAN



A.    Latar Belakang

 

Lahan pasir pantai merupakan salah satu potensi penting dalam pengembangan tanaman hortikultura, dan diharapkan dapat digunakan sebagai pengganti penyusutan lahan akibat alih fungsi menjadi non-pertanian. Di Indonesia terdapat ± 1.060.000 hektar lahan berpasir. Kendala umum lahan ini untuk pertanian adalah : tekstur kasar, daya simpan air/zat hara rendah, kemampuan menukar kation yang rendah, daya meluluskan air dan udara tinggi, kandungan bahan organik rendah, kecepatan angin sangat tinggi, suhu tanah dan udara pada siang hari sangat tinggi, angin mengandung partikel garam, dan mudah tererosi oleh angin.

Tanaman bawang merah, selada/cabe keriting, dan caisim merupakan komoditas unggulan lahan pasir pantai dengan produktivitas yang rentan terhadap perubahan cuaca, bahkan pada kondisi ekstrim dapat gagal panen.

Khusus tanaman cabe keriting dalam pembudidayaannya di lahan pasir pantai tentunya memerlukan rekayasa yang cukup kompleks mengingat kondisi lahan yang termasuk marginal sulit untuk ditanami.hal inilah yang melatarbelakngi sehingga makalah ini dibuat guna mencari solusi permaslahan yang diinginkan

 

 

B.     Maksud dan Tujuan

 

Adapun maksud dan tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui solusi terbaik dalam rekayasa lahan pasir pantai untuk tanaman cabe keriting.’

 

BAB II PEMBAHASAN



A.   Deskripsi Lahan Pasir Pantai

 

Pemanfaatan lahan pasir pantai oleh para petani sesungguhnyasudah dilakukan sejak lama, akan tetapi pengelolaan yang intensif baru dimulai pada tahun 1996 dengan ditetapkannya lahan pasir pantai sebagai kawasan pembangunan terpadu. Hal tersebut dapat dipahami mengingat bahwa lahan pasir pantai selain memiliki kelebihan akan luasan, topografi, iklim dan ketersediaan sumber daya manusianya, juga terdapat kekurangannya yaitu tekstur tanah pasir, porous, miskin haradan bahan organik serta suhu permukaan tanah tinggi karena kondisinya terbuka di samping adanya tiupan angin kencang yang membawa partikel-partikel garam yang dimungkinkan tidak baik bagi pertumbuhantanaman maupun ternak.

Penyediaan air irigasi di lahan pasir pantai dapat dikatakan sangat khas, karena selain mengandalkan pada air hujan, pengairan untuk kepentingan pertanian juga berasal dari air tanah dan air permukaan yang ditampung pada kolam penampungan air (embung) dan dengan bantuan pompa air didistribusikan pada reservoir dan sumur–sumur renteng.Dari masing-masing sumur renteng para petani dengan menggunakan ember/gembor mengambil air untuk menyirami tanaman dan keperluan lainnya.

 

B.   Syarat Tumbuh Ideal Tanaman Cabe Keriting

 

Pada umumnya cabe dapat ditanam pada dataran rendah sampai ketinggian 2000 meter dpl. Cabe dapat beradaptasi dengan baik pada temperatur 24 – 27 derajat Celsius dengan kelembaban yang tidak terlalu tinggi.

 

Tanaman cabe dapat ditanam pada tanah sawah maupun tegalan yang gembur, subur, tidak terlalu liat dan cukup air. Permukaan tanah yang paling ideal adalah datar dengan sudut kemiringan lahan 0 sampai 10 derajat serta membutuhkan sinar matahari penuh dan tidak ternaungi. pH tanah yang optimal antara 5,5 sampai 7.

Tanaman cabe menghendaki pengairan yang cukup. Tetapi apabila jumlahnya berlebihan dapat menyebabkan kelembaban yang tinggi dan merangsang tumbuhnya penyakit jamur dan bakteri. Jika kekurangan air tanaman cabe dapat kurus, kerdil, layu dan mati. Pengairan dapat menggunakan irigasi, air tanah dan air hujan.

 

C.   Kondisi Real di Lapangan dan Permasalahan

 

Lahan pasir pantai merupakan lahan marginal dengan ciri-ciri antara lain:tekstur pasiran,struktur lepas-lepas,kandungan hara rendah,suhu tanah di sinag hariu sangat tinggi dan sangat dingin pada malam hari,kecepatan angin dan dan laju evaporasi sangat tinggi, kondisi terbuka, porousitsa tinggi. Tekstur pasiran yang cenderung kering, apalagi kandungan hara rendah, mudah meloloskan air dan agregat rendah tentunya kurang mendukung untuk budidaya tanaman cabe (keriting). Hal yang sangat penting  juga bahwa kecepatan angin yang tinggi berpotensi membawa partikel-partikel garam ke lahan yang kurang bagus bagi pertananaman cabe keriting terkait optimalisasi  faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal yang dimaksud adalah partikel garam yamg mengkristal mempengaruhi proses fotosintesis,transpirasi dan respirasi sebagai sistem internal. Kondisi real di lapangan seluas 3000 m2 termasuk lahan yang luas, keadaan kesuburan rendah yang tentunya kurang unsur hara, sifat pasir tidak gembur dan humus kurang. Bahan organik susah menyatu karena agregat kurang. Hal ini diakibatkan oleh sifat lahan pasir yang mudah meloloskan esensil unsur hara.

Kondisi lain juga dilapangan adalah muka tanah yang kedalamannya hanya 3-4 m yang tidak memungkinkan irigasi teknis. sehingga perlu rekayasa sedemikina rupa guna penghematan air dan pencegahan evaporasi berlebihan.

 

D.   Teknis Rekayasa Lahan dan Pemecahan Masalah

 

Teknis yang dilakukan yakni tanah pasir dicampur dengan pupuk kandang dan dimanipulasi dengan mencampur tanah lempung yang didatangkan dari luar. Hal ini guna mempermudah dalam membentuk gundukan dan menambah agregat tanah pasir serta menambah kesuburan. Kemudian permukaan gundukan dilapisi dengan serbuk gergaji sebagai prenutup(mulsa) yang juga bersifat progres terhadap tanah. Dengan adanya penutup serbuk gergaji pada gundukan dapt menekan kecepatan evaporasi. Setelah dibentuk gundukan dilakukan penyirman supaya lembab dan mudah ditanami .Setelah itu ditutup dengan plastic polyethilen yang dilubangi secara acak, khusus lubang tanaman cabe dibuat lebih besar

Teknis rekayasa lahan seluas 3000 m2 yakni dibagi menjadi 8 gundukan dengan ukuran luas setiap gundukan 24 m x 14 m dan jarak tiap pertanaman adalah 30 cm x40 cm sehingga dalam satu gundukan terdapat 46 x 60=2760 tanaman cabe keriting. Jumlah gundukan 8 sehingga potensi cabe yang dapat ditanam adalah :8 x 2760 =22.080 tanaman.

Teknis penyiraman dengan teknis springkler yang dihubungkan dengan muka air tanah dan penampungan air dengan harapan lebih hemat dan efektif. Penyiraman dilakukan 2 kali dalam sehari yakni pada pagi hari dengan intensitas penyiraman dipagi hari lebih besar dibnading sore hari. Hal ini terkait dengan kondisi lahan pasir pantai yang cenderung kering dang tingkat evaporasi yang cukup tinggi pada siang harinya tentunya efektif dalam mengatasi kehilangan air.

 

 

BAB III PENUTUP


 

A.   Kesimpulan

Sebagai kesimpulan pemecahan problematika dari rekayasa lahan pasir pantai untuk budidaya tanaman cabe keriting yakni lahan pasir pantai dikombinasikan dengan tanah lempung,pupuk organik,menutup permukaan dengan serbuk gergaji, penutupan dengan plastik polyethilen, serta penyiraman berkala 2 x dalam sehari. Hal tersebut untuk mengatasi permasalahan lahan marginal pasir pantai terkait kesuburan rendah,agregat rendah(tekstur pasir),porousitas tinggi,suhu/temperatur rendah dan muka air tanah yang terbatas.

B.     Saran

Sebaiknya perlu adanya optimalisasi pengembangan lahan pasir pantai untuk tanaman cabe keriting secara besar-besaran dengan memanfaatkan teknologi rekayasa lahan marginal guna peningkatan hasil pertanian.


 
Kamis, 24 November 2011

KETIKA MIMPI TAK SEINDAH HARAPAN, TUHAN PASTI MENGUJIMU

Banyak orang yang merasa bahwa mimpi yang mereka telah idam-idamkan seakan-akan tak pernah dijawab oleh Tuhan, saya katakan tidak. Mungkin pada kondisi itu Tuhan lagi  mengujimu, atau bahkan …………..!!!!

Essay Justicia FH UGM 2011, its not about winning but its satisfactory by our own creature!

JUDUL ESAI
Program Eksklusif One Student One House : Wujud Pengabdian Nyata Mahasiswa KKN terhadap Pemberdayaan Lingkungan Hidup Masyarakat Kumuh Perkotaan
INTISARI


Mahasiswa dan masyarakat adalah dua subyek yang tidak bisa dipisahkan.Sementara itu fenomena lingkungan perumahan kumuhdiperkotaan metropolitan menjadi momok tersendiri bagi bangsa dan negara kita. Tentu ini tugas mahasiswa sebagai agent of change (pembawa perubahan) untuk membawa obor social change (perubahan sosial) di tengah masyarakat yang penuh keterbatasan tersebut. Sadar atau tidak , isu degradasi lingkungan salah satunya bersumber dari tidak kondusifnya perikehidupan di daerah kumuh perkotaan. Sementara keberadaan mahasiswa dengan modal intelektualnya sudah selayaknya berperan aktif dan nyata di tengah masyarakat.Faktanya eksistensi daerahkumuh perkotaan belum terjamah secara maksimal sehingga perlu dioptimalisasi. Hal lni dikarenakan program KKN beserta formasinya masih parsial sehingga butuh formasi yang inovatif, edukatif, dan solutif bagi pemberdayaan masyarakat kumuh perkotaan. Niat baik PBB dengan progam Millenium Development Goals (MDGs) untuk pengelolaan lingkungan hidup sudah selayaknya direalisasikan. Salah satu cara yang digagas oleh penulis yakni dengan program eksklusif One Student One House yang memadukan mahasiswa dan masyarakat kumuh perkotaan sebagai bentuk aksi Collective Responsibility (tanggung jawab bersama) dalam pengelolaan lingkungan hidup.


PERUMUSAN MASALAH


Berwacana mengenai isu, permasalahan, dan solusi lingkungan hidup adalah sesuatu yang sakral karena bertautan dengan perikehidupan manusia. Tetapi kenyataan sungguh sangat miris ketika “penopang“kehidupan tersebut dibiarkan terdegradasi. Kerusakan lingkungan hidup menjadi sorotan utama oleh negara di seluruh dunia. Banyak negara maju maupun berkembang mencemaskan kondisi lingkungan yang semakin memburuk dari waktu ke waktu.


Masih segar di ingatan kita tentang isu Global Warming (pemanasan global) yang berhasil menaikkan suhu bumi 0,5˚ C setiap tahunnya dan membuat bumi semakin memanas dan menciptakan Climate Change (perubahan iklim) yang sangat berdampak buruk terhadap keselarasan dan keharmonisan alam. Kondisi pemantik panas ini memusnahkan biodiversitas secara keji dan sistemik. Bahkan baru-baru ini menenggelamkan pulau kecil ; Kepulauan Seribu Pesisir Jakarta akibat naiknya muka air laut karena mencairnya es di kutub utara maupun selatan sehingga mengurangi jumlah dari pulau-pulau di persada Indonesia yang semula berjumlah 13.667 pulau. Ditambah lagi dengan serangkaian cibiran internasional tentang hutan hujan tropis Indonesia sebagai paru-paru dunia kini mulai terkikis. Seakan-akannegara kita Indonesia sebagai master key untuk keselamatan jagad raya. Penulis dengan lugas menegaskan bahwa kita perlu menelusuri berbagai sumber penyebab“bencana sistemik” itu. Jauh di sudut sana , di tengah keramaian hiruk pikuk gemerlap perkotaan ternyata terdapat “perkampungan kumuh” yang meruapakansalah satu sumber bencana sistemik yang selanjutnya penulis sebut lingkungan perkotaan kumuh.


Secara spasial berbagai kerusakan lingkungan baik yang terjadi di laut, pantai, sungai, perairan rawa, danau, dan di areal pemukiman marak terjadi . Menurut Chafid Fandell (2004) dalam bukunya Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Prinsip Dasar Pembangunan menyatakan bahwa pencemaran lingkungan yang semakin berat terjadi di pedesaan dan di perkotaan. Berdasarkan pernyataan tersebut ternyata pengelolaan lingkungan tidak hanya perlu di perkotaan saja tetapi juga di pedesaan. Walaupun begitu permasalahan lingkungan hidup di perkotaan masih menjadi topik wacana yang menghiasi banyak media cetak maupun elektronik. Salah satu fenomena yang cukup disoroti media yakni eksistensi lingkungan kumuh di pinggiran kota yang hampir terdapat di semua kota-kota besar di Indonesia.


Betapa tidak berbagai persoalan yang bervariasi muncul dari kondisikumuh perkotaan tersebut. Mulai dari persoalan “perut” hingga persoalan “pemikiran”, mereka membutuhkan peran stakeholder yang memang mempunyai wewenang dan tanggung jawab. Lagipula negara kita telah mengaturnya dalam konstitusi secara lugas bahwa fakir miskin dan anak terlantar wajib dipelihara oleh negara. Itu jika kita melihat dari sisi sosial terus bagaimana dengan lingkungannya?. Menjadi pertanyaan yang butuh jawaban dan wajib dijawab oleh kita semua.


Ditambahkan lagi oleh Fandell (2004 bahwa lingkungan hidup merupakan suatu sistem yang sangat komplek dengansalah satu watak yang bersifat dinamis dengan fenomena fisik, biologis dan fenomena sosial. Dari sini dapat ditarik benang merah bahwa faktor sosial sebagai bagian dari sistem lingkungan hidup menjadi penentu kualitas lingkungan hidup itu sendiri. Jika kualitas sosial rendah maka rendah pula kualitas lingkungan hidup di daerah tersebut. Kualitas sosial di wilayah kumuh perkotaan secara umum di bawah rata-rata. Standar kualitas hidup ditinjau dari segala aspek mulai aspek sosial hingga lingkungan hidup juga masih sangat rendah. Oleh karena itu diperlukan suatu cara atau sistem inovatif misalnya pemberdayaaan masyarakat perkotaan kumuh dalam pengelolaan lingkungan hidup mereka.


Dalam konsep pengelolaan lingkungan hidup tentunya dibutuhkan peran sosial serta sistem manajemen yang baik yang saling berkorelasi satu sama lain. Dalam esai ini penulis menggambarkan bagaimana suatu konsep One Student One House mampu mengoptimalkan kinerja mahasiswa KKN dan pemberdayaan masyarakat itu sendiri dalam manajmen pengelolaan lingkungan hidup. Selain itu penulis menjelaskan dan menggambarkan subtansial gagasan untuk diterapkan di lingkungan kumuh perkotaan di tengah isu degradasi lingkungan yang butuh tindakan penyelamatan. Perlu kita tinjau juga bahwa suatu niatan baik dibawah organisasi dunia yakni PBB telah mencanangkan Millenium Development Goals (MDGs) atau Tujuan Pembangunan Millenium yang mengandung 8 (delapan) tujuan/goals yang mana beberapa tujuannya yakni pengentasan kemiskinan, pemberdayaan masyarakat, peningkatan pembangunan berkelanjutan dan pengelolaan lingkungan hidup. Kedealapan tujuan tersebut ditargetkan akan tercapai paling lambat tahun 2015. Sudah dipastikan akan banyak sekali program yang dicanangkan untuk mencapai target tersebut. Semoga Program Ekslusif One Student One House salah satunya.

POKOK PEMBAHASAN



Lantas seperti apa yang penulis maksud dengan Program Ekslusif One Student One House? Apakah gagasan ini implementatif dan aplikatif ?


Penulis mencoba merangkai frame gagasan penulis yang coba dideskripsikan dengan penjelasan, pandangan,tinjauan, serta opini sebagai berikut :


A. Mahasiswa Sebagai Agent Of Change


Mahasiswa sebagai agent of change (pembawa perubahan) yang dalam Tri Darma Perguruan Tinggi memegang peranan yang sangat urgen. Salah satu poin penting dalam tri dharma tersebut yakni pengabdian kepada msyarakat secara nyata, setelah melakukan kegiatan pembelajaran (pendidikan) dan penelitian. Ketiga poin penting tersebut telah diwujudkan dalam program Kuliah Kerja Nyata yang dikenal dengan KKN yang lumrahnya dilakukan di tahun terakhir sebelum lulus. Dalam program ini memfokuskan setiap individu mahasiswa berperan aktif dalam segala kegiatan masyarakat baik kegiatan pemerintahan maupun non pemerintahan misalnya organisasi, kelompok atau paguyuban, kelompok tani dan sebagainya. Oleh karena itu mahasiswa yang juga sebagai bagian dari kehidupan sosial harus memberi peran nyata di masyarakat yang terwujud dalam segala hal dan aktifitas bermanfaat bagi masyakarat yang menjadi objek kuliah kerja nyata masing-masing.


Jika mahasiswa adalah agent of change yang dianggap pembawa perubahan yang lebih baik di tengah masyarakat maka perlu penempaan diri secara maksimal. Salah satu cara yang dapat ditempuh dengan menempatkan diri pada posisi yang jauh dari zona nyaman (comfort zone). Zona nyaman adalah kondisi yang tidak memandirikan individu manusia. Mereka (mahasiswa) dituntut untuk lebih kreatif , inovatif, cerdas, tangkas dalam mewakili aspirasi masyarakat secara demokratis. Tentunya perubahan sosial (social change) hanya dapat dicapai dengan personality yang kuat dan tegar, mampu membidik permasalahan secara jitu sehingga solutif disegala medan di tengah masyarakat yang beragam.


B. Eksklusif Program One Student One House

 

Konsep program eksklusif One Student One House selintas mirip program reality show tv “JIKA AKU MENJADI” yang dipelopori penayangannya oleh channel swasta TRANS TV. Dalam tayangan ini digambarkan bagaimana seorang mahasiswi hidup bersama dengan keluarga selama beberapa hari. Si mahasiswa tersebut mengikuti semua kegiatan si tuan rumah mulai aktifitas yang berat hingga yang ringan. Terkadang banyak peserta yang menyalurkan bakat ataupun jiwa wirausahanya untuk memberdayakan keluarga sementara yang ditempatinya. Di penghujung acara selalu diakhiri dengan perenungan yang mendalam tentang kepedulian terhadap sesama. Terinspirasi dari tayangan ini maka penulis menganggap ini sesuatu yang positif untuk diadopsi. Tayangan ini mengandung nilai kemanusiaan menjadikan mahasiswa lebih toleran, fokus, efektif, kreatif, inovatif terhadap masyarakat bawah (miskin). Metode ini menjadi pioneer tercetusnya ide One Student One House dalam pengelolaan lingkungan hidup di tengah masyarakat yang penuh keterbatasan sumber daya. Program one student one house diharapakn dapat menstimulasi peningkatan kualitas masyarakat kumuh perkotaan dimana masyarakat akan lebih dekat secara psikologis dengan mahasiswa dan terjadi peningkatan kualitas individu masyarakat binaan masing-masing dengan hidup bersama secara eksklusif.


Jika kita melihat konsep KKN yang konvensional, betapa kegiatan ini hanyadijadikan sarana liburan panjang mahasiswa. Penulis memiliki analisa bahwa dengan penempatan mahasiswa secara berkelompok 5-10 orang dalam satu kawasan, hidup dan beraktifitas secara bersama-sama. Aktifitasnya pun dilakukan bersama alias gotong royong. Penulis menilai teknik ini kurang spesifik dan banyak membuang waktu dikarenakan beban kerja kurang. Pola seperti ini penulis rasa perlu untuk dirubah, karena kemampuan soft skill individu menjadi tidak tergali secara maksimal dengan segala variabilitasnya. Alasan yang mendasar adalah setiap individu dewasa apalagi sebagai mahasiswa harus mandiri, setelah itu memandirikan masyarakat, hingga membawa perubahan (change) di tengah masyarakat.


Apalagi jika objek tempat KKN masih pada area yang kondusif dan nyaman tentu tidak memberi kontribusi signifikan terhadap pengembangan kepribadian mahasiswa. Faktanya masih banyak objeklokasi KKN yang kondusif dan sangat nyaman. Oleh karean itu dengan penempatan peserta KKN di daerah yang relatif penuh keterbatasan akan menumbuhkan kemampuan survival dan kreatifitas yang mantap bagi setiap mahasiswa.


Berbeda dengan konsep ide yang dikemukakan oleh penulis dengan hanya menempatkan 1 (satu) mahasiswa saja untuk satu kepala rumah tangga yang selanjutnya disebut One Student One House sehingga lebih eksklusif dan efektif. Prosedur yang dapat ditempuh hampir sama dengan KKN kovensional tetapi lebih eksklusif dan berpotensi meningkatkan kemampuan indisipliner mahasiswa. Seorang mahasiswa akan ditempatkan di satu rumah tertentu di perumahan kumuh perkotaan dan hidup bersama hingga periode KKN berakhir. Mahasiswa tersebut akan mengabdi dengan memanfaatkan segala daya secara maksimal dan akhirnya akan dinilai oleh pihak tuan rumah, masyarakat sekitar, dan pihak lain yang terkait.


Terutama jika berbicara soal pengelolaan lingkungan hidup wilayah kumuh perkotaan adalah tempat yang sangat cocok karena secara umum masih jauh dari standar kualitas lingkungan yang manusiawi. Jumlah perumahan kumuh pun masih sangat tinggi di Indonesia. Berbagai permasalahan di lingkungan kumuh perkotaan masih marak terjadi dan dianggap sumber awal permasalahan misalnya ,pencemaran, demoralisasi, kemiskinan bahkan kriminalitas yang tinggi karena kualitas hidup yang rendah menciptakan tekanan jiwa yang berefek pada rendahnya kualitas hidup masyarakat.Tekanan (pressure) inilah yang penulis rasa perlu untuk dikelola agar tidak menjadi sumber masalah melalui tindakan pengelolaan lingkungan hidup yang kondusif.

C. Potret Masyarakat Kumuh Perkotaan

Sejatinya wilayah tujuan mahasiswa melakukan pengabdian umumnya di daerah pedesaan maupun daerah berpotensi lain yang butuh pengembangan yang masing-masing telah ditentukan oleh perguruan tinggi masing-masing. Salah satu objek yang belum ter-jamah secara maksimal oleh mahasiswa adalah wilayah kumuh perkotaan. Sadar ataupun tidak komunitas perumahan kumuh diperkotaan masih sangat tinggi. Data tahun 2008 perkampungan kumuh menunjukkan angka yang sangat masif, data diambil dari DPU (Dinas Pekerjaan Umum ) Direktorat Pengembangan Pemukiman Subdirektorat Kawasan Metropolitan. Berdasarkan data tersebut dari 12 kota metropolitan seluruh Indonesia menunjukkan angka pemukiman kumuh yang cukup tinggi, kotamadya Makassar misalnya jumlah lokasi pemukiman kumuh yakni 285, Kotamadya Palembang 367 lokasi, Kotamadya Medan berjumlah 165, dan yang paling banyak secara umum di DKI Jakarta dengan Jakarta Utara menempati posisi teratas yakni 531 lokasi. Bahkan baru-baru ini menurut data BPS ( Badan Pusat Statistik) DKI Jakarta , sebagai contoh berita yang penulis kutip dari TribunNews.com, Selasa 11 Oktober 2011 menunjukkan masih tingginya angka RW kumuh yakni 416 RW yang diambil dari 6 (enam) wilayah di DKI Jakarta yang terdiri dari lima kota madya dan 1 kabupaten administratif, tentu saja angka ini masih sangat tinggi.Belum lagi dengan kondisi pengelolaan lingkungan hidup yang masih rendah sungguh merupakan suatu tantangan besar bagi mahasiswa selaku akademisi yang juga calon praktisi pembawa perubahan di tengah masyarakat.


A.Pengelolaan Lingkungan Hidup Sebagai Collective Responsibility yang Kooperatif dan Partisipatif


Isu degradasi lingkungan merupakan tanggung jawab bersama!. Karena kita hidup di bumi yang sama. Atas dasar itulah sudah selayaknya masyarakat kumuh perkotaan diberi bimbingan secara eksklusif dan komprehensif oleh mahasiswa sebagai konsekuensi logis kemudian bersama-sama menyelesaikan permasalahan lingkungan yang ada.


Terlebih lagi jika kita mengacu pada UU No. 23 tahun 1997 Pasal 1 ayat 2 bahwa pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu dalam pemanfaatan, penataan, pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, pemulihan dan pengembangan lingkungan, selain itu juga dinyatakan bahwa “setiap orang mempunyai hak yang sama atas lingkungan yang baik dan sehat, mempunyai hak atas informasi lingkungan hidup yang berkaitan dengan peran dalam pengelolaan lingkungan hidup dan mempunyai hak untuk berperan dalam pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku”.


Jadi mengapa kita tidak mendukung program yang progresif ini, bukankah kita hidup dan makan minum di bumi yang sama?


Jika dilihat dari sisi potensi kreatifitas mahasiswa sebagai civitas akademika penulis rasa sudah sangat mumpuni untuk terjun membimbing masyarakat. Tanpa mengabaikan backgroundpendidikan di perkuliahan penulismemiliki pandangan bahwa kegiatan pengelolaan lingkungan hidup adalah hal yang tidak lumrah bagi masyarakat tetapi lumrah bagi individu mahasiswa sebagai elit intelektual. Kegiatan ini penulis deskripsikan sebagai collective responsibility yang berarti pengelolaan lingkungan hidup tersebut harus dikelola oleh kedua subyek yakni masyarakat dan mahasiswa sebagai wujud tanggung jawab bersama.


Terkait dengan masyarakat kumuh perkotaan tentunya sudah sangat berkorelasi, dimana mahasiswa sebagai individu terdidik sedangkan masyarakat kumuh perkotaan sebagai individu non terdidik akan saling membantu dalam mengatasi permasalahan lingkungan hidup. Salah satunya perbaikan dalam bidang kesehatan lingkungan dengan penanggulangan limbah dan pencemaran, disini individu mahasiswa justru akan lebih kreatif menuangkan ide misalnya ; pengelolaan sampah rumah tangga, melalui program 5-RE yakni Reuse (penggunaan kembali), Reduce (mengurangi), Replace (mengganti), Redesign (mendesain ulang) misalnya pembuatan hasta karya dari sampah,serta Recycle (mendaur ulang ) juga penghijauan dan sebagainya. Tindakan riil yang juga dapat dilakukan oleh mahasiswa misalnya mensosialisaikan kepada rumah binaan masing-masing dalam membantu proses daur ulang limbah rumah tangga seperti; kertas dapat diolah jadi pulp bahan kertas, cardboard dan produk-produk kertas lainnya, dihancurkan untuk dipakai sebagai bahan pengisi, dan bahan isolasi, bahan organik dibuat kompos untuk menyuburkan tanaman, bahan karet , kulit,dan plastik bisa dihancurkan dipakai sebagai bahan pengisi, dan diinsenerasi sebagai penghasil panas dan lain sebaginya (Wardhana, W.A,2004). Selain itu konsep seperti ini tidak akan memberatkan si tuan rumah tetapi justru akan memberdayakan mereka. Diharapkan juga konsep baru ini lebih kooperatif dan partisipatif antara mahaiswa dan masyarakat .


Output yang bisa dicapai dari kegiatan ini dapat berupa follow up dengan kegiatan RW binaan dengan skala yang lebih besar. Selain itu dalam bidang pendidikan bisa mengadakan sekolah jangka pendek bagi anak-anak yang putus sekolah ataupun tidak bersekolah yang dapat dilakukan oleh mahasiswa selama periode menjalani program KKN tersebut. Dengan cara demikian maka program ini lebih implementatif dan aplikatif serta solutif



Sebagai kesimpulan konsep program eksklusif one student one house dalam pengelolaan lingkungan hidup masyarakat kumuh perkotaan adalah tanggung jawab bersama (collective responsibility) antara mahasiswa sebagai agent of change dan masyarakat itu sendiridan tentunya dibantu oleh pihak pemerintah. Dengan sedikit pandangan dan opini tersebut diatas mudah-mudahan bermanfaat bagi para pembaca. Penulis berharap konsep ini dapat direalisasikan sebagai bentuktransformasi terbaharui demi pemberdayaan (empowerment) masyarakat kumuh perkotaan menuju civil society (masyarakat madani), suatu kondisi masyarakat yang tercukupi kehidupannya baik secara materil maupun spiritual.


Ide ini juga semoga menjadi wujud optimalisasi pengembangan personality dan pengabdian nyata mahasiwa sebagai agent of change ditengah isu masyarakat ter-demoralisasi dan isu degradasi lingkungan hidup.


MARI BERSAMA KITA BERDAYAKAN LINGKUNGAN MASYARAKAT MARJINAL MENUJU CIVIL SOCIETY!


MAJULAH INDONESIA, LESTARILAH LINGKUNGAN KITA


INGAT KITA HIDUP DI BUMI YANG SAMA!


.

Selasa, 22 November 2011

Universitas Terbaik ke-16 di Indonesia, Ayo Intip Prestasi UMY Yuk !!

UMY telah meraih keemasannya baru-baru ini. Banyak pamlet yang tersebat dmana-dimana ditempat yang startegis. Jika orang melihat"fenomena" ini tentunya seperti sesuatu yang di"tunjukkan". Tapi tunggu dulu, UMY memang telah benar-benar terseleksi dengan ketat oleh Lembaga yang capable. ayo kita intip hasil di bawah ini :

1 University of Indonesia

2 Institute of Technology Bandung

3 Universitas Gadjah Mada

4 Gunadarma University

5 Bogor Agricultural University

6 Universitas Negeri Malang

7 Petra Christian University

8 Universitas Muhammadiyah Malang

9 Institut Teknologi Sepuluh Nopember

10 Diponegoro University

11 Andalas University

12 Universitas Sebelas Maret

13 Airlangga University

14 Universitas Sriwijaya

15 Brawijaya University

16 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

17 Universitas Islam Indonesia

18 Universitas Muhammadiyah Surakarta

19 Universitas Sumatera Utara

20 Universitas Mercu Buana

21 Indonesia University of Education

22 Electronic Engineering Polytechnic Institute of Surabaya

23 Universitas Padjadjaran

24 Yogyakarta State University

25 Universitas Lampung

26 Informatics and Computer College Stmik Amikom

27 Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

28 Universitas Negeri Semarang

29 Universitas Tarumanagara *

30 Bina Nusantara University

31 Universitas Hasanuddin University

32 Universitas Udayana

33 Unikom

34 Ahmad Dahlan University

35 Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

36 Atma Jaya Yogyakarta University

37 Universitas Riau Beranda

38 Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel

39 Duta Wacana Christian University

40 Universitas Terbuka

41 Universitas Katolik Parahyangan

42 Institut Sains & Teknologi Akprind

43 ISI Denpasar

44 Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Jakarta

45 Universitas Trisakti

46 Institut Teknologi Telkom (Sekolah Tinggi Teknologi Telkom)

47 Universitas Jenderal Soedirman

48 Universitas Negeri Surabaya

49 Universitas Sanata Dharma

50 Universitas Negeri Gorontalo

jadi kalau seperti hasil diatas,apa yang perlu dipertanyakan....??????.Mudah-mudahan ini bisa di pertahankan..!!! Aminnnn

SEMI FINALIST ACDC FH UGM persembahan buat UNIVERSITAS TERBAIK KAMI , Alhamdulillah yah (Syahroni on The Mood)

 

 


Tak terasa latihan debate yang cukup melelahkan sudah berlalu. Tangis, canda tawa hingga begadang layaknya petugas  ronda malam  menghiasi perjuangan kita demi Universitas Terbaik, universitas matahari hijau dari utara,  UMY.


Kami berenam  bersama dengan  berkendara motor terdiri 2 tim TIM UMY A  dan UMY B menuju venue ACDC FH UGM . Tim A terdiri dari Lucy HI 2011, Santika HI IC 2011, Amri HI 2010 dan tim B Aksan Agro FP 2009, Tyara HI IC 2010, Mutya Komunikasi 2011. Kami bersiap mengibarkan bendera UMY,…!! Semangat 45.Merdeka!!

Benar saja hari pertama 19 November 2011 TIM UMY berada pada tingkat (rank)  cukup teratas, kronologisnya seperti ini;


Hari pertama itu ada 3 babak pre eliminary round dengan pre Eliminary Round 1 bertemakan Law of Crime (Hukum Criminal ). Motion langsung (impromptu) tersebut cukup membuat kami tercengang, bagaimaa tidak …gak biasa dan belum siap…tapi tidak masalah …jalani saja.


Timku TIM UMY A, battle  dengan motion THBT Drug addicts should not sent to jail yang kurang lebih artinya pecandu narkoba harus dipenjara.???? Weksss…ada apa ya ??..biasanya juga kan pengedar yang banyak di penjara. Saat itu timku pada posisi affirmative (positive) yang pro terhadap motion tersebut. Kami datang dengan sebuah kasus adanya demonstrasi/demand society untuk pecandu yang akan dipenjara di Surabaya dan Medan. Nampaknya dari awal debate tidak berlansung dynamic masalahnya harus meng-setting case (kasus) yang jelas sehingga debatable (dapat diperdebatkan).


Tapi semakin kesini perdebatan semakin mengerucut kearah perbandingan mutual ekskulsiuf rehabilitasi diluar penjara dan double rehabilitate di dalam penjara. Ternyata dalam adu argument  kita kalah, tim oposisi dari Atma Jaya Jogja  A menang 3, 3 margin hanya karena kita kurang respond dan argument brilliant untuk mematahkan mereka justru datang too late dari ke-3 dan bahkan lebih gila datang di reply speaker …wkwkkwkw tentu saja dalam debate ini tidak dihitung sebagai poin plus…malah menghancurkan….!!!! Sedih bercampur kesal yah mau gmana lagi????/.tapi gak papa kan juri bilangnya Below Average yang berarti jelek…bearti yang mengalahkan kita juga jelek…tapi…kita lebih jelek …wekkzzz sama saja….


Hingga tiba pre eliminary round  ke-2 wah ini baru bernasib mujur lawan anak SMA. Wah beban juga neh…kalau kita kalah gmana donk???/…pokoknya kita fighting aja…benar saja mereka oposisi yang sama sekali tidak  responsif. Kami betanding pada masih posisi affirmative Akhirnya kita menang margin 4 dengan motion THBT A divorce should require existing child’s consent , senang dapat Victory Point (VP) satu,  yang saat itu juga tim UMY B sudah dapat 2 VP.


 Kami semakin tegang apalagi setelah melihat rank naek 11, akhirnya kami ditandingkan dengan anak SMA 3 Surakarta, wah mereka hebat menurutku metode mereka terstruktur….kami sempat kewalahan. Anak SMA ngomong bahasa inggrisnya faseh banget. Mosi kali ini THBT school should not expell Pre Maritally Pregnant ….sekolah harus mengeluarkan siswa yang hamil diluar nikah!!!. Untung kita berada pada posisi negatif sehingga “siswa immoral” tersebut harus kami keluarkan dari sekolah dengan berbagai alasan. Benar saja ternyata ke-fasehan bahas Inggris mereka tidak sebanding dengan argumennya, padahal dalam debate harus 3M (Manner, Method, dan Matter) ….. finally akhirnya kita…..????????


Tunggu dulu, ada cerita aneh sebelum kami jadi dinobatkan jadi quarterfinalis…apa itu pasti kalian penasaran???


Begini ceritanya, Jadi setelah  break and snack karena pre elim 3 silent round alias kejutan tanpa verbal, kita dibawa ke ruang gedung 1 untuk announcement siapa yang akan masuk 8 besar (quarterfianalis), memang moment  ini yang paling ditunggu bagi setiap debater…”Breaking Part 1”…Annoucement for Breaking Quarterfinalis are….ATMA JAYA B, EDS UNY B, UNES B, SMA 3 SURAKARTA ,….and the last quarter finalist is  STT LIA B…ya ampun kita semua tidak masuk…salah satu anggota timku menangis….sebenarnya mataku ikut berkaca-kaca juga, tapi aku tahan dengan segenap ketegaranku sebagao cowok.


TIM UMY B dapet 2 VP  dan berada pada urutan 9, hampir masuk babak perdelapan final dan  rank timku ada di urutan 14 …sudah dipastikan tidak  masuk. Eh tiba-tiba chair adjudicator  ato ketua juri maju ke depan  dengan tergesa-gesa terlihat marah-marah ke Mas Fajri LA (Leader of Adjudiacator). Ternyata ada kesalahan teknis kita yang berhasil masuk 8 besar…..wow we got it


to be continued.....goes to SEMIFINALIST.

Chance Belong to Me.....ACDC I,m Coming...!!


Hari Selasa, hari latihan debat reguler SEA UMY seperti biasa selain hari Kamis.Terlihat undangan telah diterima Kak Rifky( ketua bidang….SEA ,,hehehe maklum bukan anak SEA,jadi gak tahu)..ngelesss sekilas aku membaca dua undangan, undangan yang pertama undangan SCEPTIC UIN dan kedua ACDC FH UGM.Jujur aku tak pernah tahu lomba jenis apa lagi ini. Tapi setelah kubaca lebih cermat ternyata SCEPTIC itu adalah lomba debat Bhs.Inggris yang diselenggarakan oleh Universiats Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan tema full religious mulai dari perdebatan masalah atribut keagamaan hingga Pro Kontra FPI. Ya sekilas menarik juga,  tapi setelah difikir-fikir kayaknya lebih  menarik yang ACDC, ALSA CRSUHBONE DEBATE COMPETITION begitu yang tertulis di invitations-nya, karena kita berkesempatan battles dengan anak SMA juga. Wow gimana rasanya menang dan rasanya kalah sama anak SMA. ckckckckkc

Tak lama kemudian ,akhirnya sore itu kita  latihan seperti biasa, saya sebagai 1st Speaker (pembicara pertama ) dengan motion  THBT world is immoral. Hingga akhir latihan timku kalah, sempat kefikiran latihan az kalah terus bagaimana mau tanding, kemudian diumumkan jika latihan barusan adalah seleksi SCEPTIC DAN ACDC,,,,,
<Wekzzz>….aduh “coba aku tahu, pasti aku do my best”. Ya tuhan jangan2 aku tidak lolos seleksi. Padahal ini kesempatan untuk beraktualisasi intelektual lagi. Apalagi hari itu banyak yang ikut seleksi sekitar 20  orang dan hanya 8 orang yang akan dikirim ber-kompetisi.
aku pulang dengan rasa sesal yang complicated.

Selama 2 hari aku memikirkan hasilnya kira-kira masuk gak ya>???????....karena kufikir apa yang telah kuperbuat sudah lumayan bagus tapi lagi-lagi, newbee pada bagus-bagus…Saingannya berat2..apalagi saya anak eksakta, pertanian pula jauh banget, katanya aku selalu practical gak pernah philosophical. Katanya debater yang praktikal jarang menang...>>>>>>..!!!!

Akhirnya, di suatu pagi buta hp-ku kemasukan SMS..eh ternyata dari pesan singkat dari pelatih dan direktur debat SEA Athina …Congratulation to Athina, Litha, Bagus, Rifky as Delegation in SCEPTIC UIN and Akhsan, Lucy, Amri, Santika, Tyara,Tya. Alhamadulillah aku keterima….!!!!. inilah awal latihan yang melelahkan selama 2 minggu ke depan, hingga deadline 19 November 2011, harus berlaga di ACDC FH UGM…UMY We Come We Fight ….Lillahi Ta’ala Allahu Akbar……………..

Tunggu cerita selanjutnya di event ACDC !!!!
Kamis, 17 November 2011

Gelar UMY sebagai "Universitas Terbaik" Bukan Sekedar Gelar!!!

Tampaknya gelar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) sebagai univeritas terbaik marak diperbincangkan akhir-akhir ini. Sebuah situs Webometric terpercaya telah menobatkan universitas ber'”genre” Muhammadiyah ini sebagai Universitas Swasta terbaik ke-2 se-Indonesia. Gelar ini tentunya menjadi kesyukuran tersendiri. Merupakan awal sebuah “pengakuan” akan eksistensi universitas swasta yang juga memiliki kapabilitas dan pencapaian prestasi yang membanggakan.

Pada saat yang hampir bersamaan, UMY juga menjadi peringkat universitas terbaik ke-16 se-Indonesia. Meskipun lima belas (15) universitas terbaik baik negeri maupun swasta berhasil mengungguli universitas yang dengan semboyan”A leading and A lightening University” ini, tapi masih tetap membanggakan. Betapa tidak , berbagai parameter dari banyak segi telah menjadi penilaian ketat sehingga UMY mencapai peringkat tersebut.

Jika orang di luar sana mempertanyakan kewajaran UMY sebagai “best university”, saya fikir itu hak mereka. Tetapi prestasi dan pencapaian yang telah diraih menjadi bukti nyata. Berbagai achievevement baik akademik maupun non-akademik telah diraih. Dengan seemboyan UMY sebagai unversitas yang Unggul dan Islami tentu menjadi ciri khas pembeda dari yang lain. Selama 3 tahun terakhir sejak 2009, 2010, hingga 2011 kuantitas mahasiswa yang diterima selalu meningkat signifikan. Hal ini menandakan semakin tingginya tingkat selektifitas dan kompetitif di lingkungan UMY dalam menjaring mahasiswa baru.

Menurut data dari BIRO PMB tahun akademik 2011/2012 3 bulan lalu, terdata 19.000-an  mahasiswa baru yang mendaftar meskipun hanya 9000-an yang kemudian diterima. Hal ini menandakan bahwa kepercayaan masyarakat akan keberadaan UMY masih sangat tinggi.

SEMOGA UMY TERUS  BERJAYA!!!!  PERTAHANKAN GELARMU!

 
Rabu, 16 November 2011

Meraih Segmentasi Pemasaran Gabah yang Sehat melalui Market Information Berbasis IT

 

Tidak bisa dipungkiri lagi jika kebutuhan akan supply beras terus mengalami peningkatan hingga taraf impor beras dari luar. Gabah sebagai hasil panen primer menghasilkan hasil gilingan berupa beras. Berkaca pada suatu kondisi pelik tentu kemudian kita bertanya


Mengapa kita masih impor beras , apakah kualitas atau kunatititas yang kurang kita jaga?. Penulis rasa ini bukan dominasi persoalan keduanya.


Menurut penulis sisi hulu ke hilir dalam sistem pertanian perlu dianalisis lebih lanjut. Adasuatu rantai pendistribusian dalam post harvest gabah yang masih dijamah oleh para tengkulak”. Pada suatu kondisi kelebihan produksi gabah petani tidak pernah diimbangi dengan harga yang sepadan .Hal ini tentu memantik petani untuk tidak bersemangat dalam memproduksi gabah dalam skala besar karena khawatir akan merugi. Petani pun seakan terbuai dengan kondisi semacam itu. Oleh karena itu dalam wacana ini penulis mengemukakan suatu ideinovatif dalam memutus rantai “tengkulak” tersebut yakni dengan memanfaatkan IT sebagai basis sistem informasidalam meraih segmentasi pasar. Segmentasi pasar yang dimaksud adalah pasar itu sendiri yang mencakup informasi kebutuhan pasar pada suatu wilayah, tingkat produksi, dan penyajian harga yang sesuai dengan PP dari Dinas Pertanian Kementrian Pertanian RI. Pada situasi seperti ini akan membuka peluang yang besar bagi para petani untuk mempromosikan dan meraih keuntungan sesuai yang diharapakn.Dengan begitu segmentasi yang sehat dan beneficial akan tercapai sesuai harapan petani . Maju petani Indonesia, Stop Impor karena kita bisa


Anggotakelompok :


1.Muhammad Aksan


2.Annisa Adelia Nur Rahmawati


3.Defri Romansyah


4.Jamal


 

 

Info Muda Mendunia

Popular Posts

Arsip Blog

Diberdayakan oleh Blogger.